Wapres Perempuan AS Pertama, Kamala Harris: Tidak Akan Jadi yang Terakhir
Kemenangan ini dia persembahkan kepada mendiang ibunya, Shyamala Gopalan yang merupakan warga India. Dia mengatakan kemenangan ini mengingatkan dirinya akan perjuangan panjang perempuan AS mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi semua golongan, termasuk ibunya.
"Ketika dia datang ke sini dari India pada usia 19 tahun, dia mungkin tidak membayangkan momen ini. Jadi saya berpikir tentang dia, tentang generasi perempuan kulit hitam, asia, kulit putih, dan perempuan asli Amerika yang telah berjuang serta berkorban untuk kesetaraan, keadilan, dan kebebasan bagi semua," katanya.
Dia menjelaskan perempuan di AS sering diabaikan namun bisa membuktikan diri menjadi tulang punggung demokrasi AS. Harris pun mengapresiasi Joe Biden yang berani menantang rintangan-rintangan dengan memilihnya sebagai cawapres.
"Ini bukti bagi karakter Joe, dia memiliki keberanian memecahkan salah satu hambatan paling substansial yang ada di negara kita dan memilih seorang perempuan sebagai wakil presidennya," ujar Harris.
Editor: Rizal Bomantama