Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia
Advertisement . Scroll to see content

Xi Jinping Perkuat Tekanan agar Negara Pasifik Akui 'Satu China'

Kamis, 14 Februari 2019 - 11:41:00 WIB
Xi Jinping Perkuat Tekanan agar Negara Pasifik Akui 'Satu China'
China meningkatkan usaha untuk mengucilkan Taiwan di kawasan Pasifik dengan mendesak badan diplomatik penting di kawasan untuk secara resmi mendukung kebijakan Satu China. (Foto: ABC)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam dua tahun terakhir, dua negara yaitu Republik Dominika dan Panama di kawasan Amerika Tengah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, setelah China menawarkan utang dan paket investasi besar-besaran.

Dan tahun lalu, China melarang turis mereka untuk mengunjungi Palau, dalam langkah yang menurut banyak pihak merupakan usaha untuk melakukan tekanan ekonomi kepada negara kepulauan yang kecil tersebut.

Juga sudah muncul spekulasi bahwa pemerintah yang kini berkuasa di Pulau Solomon mungkin akan mengalihkan dukungan ke China, setelah pemilu April, meskipun para pemimpin partai sudah mengesampingkan spekulasi tersebut.

Bila memang Forum Kepulauan Pasifik (PIF) mendukung kebijakan Satu China, maka ini merupakan pukulan simbolis besar terhadap Taiwan.

Namun Graeme Smith dari Australian National University di Canberra mengatakan PIF 'besar kemungkinan' tidak akan mengikuti permintaan China.

"Saya kira tekanan seperti ini kontraproduktif, besar kemungkinan negara-negara Pasifik yang mengakui Taiwan akan tetap bertahan," katanya.

"Ini bukan strategi tepat untuk bisa mendapatkan banyak teman. Tetapi ini juga seperti ingin mengirimkan pesan kepada enam sekutu Taiwan tersebut bahwa mereka melakukan tekanan dan menjadi kepentingan Anda untuk beralih."

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut