Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Yordania, Qatar, dan Arab Saudi Disebut Tolak Permintaan AS Kirim Pasukan ke Jalur Gaza

Rabu, 07 Agustus 2024 - 19:01:00 WIB
Yordania, Qatar, dan Arab Saudi Disebut Tolak Permintaan AS Kirim Pasukan ke Jalur Gaza
Tentara Arab Saudi di tengah padang pasir (ilustrasi). (Foto: Dok. 2019)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Yordania, Qatar, dan Arab Saudi menolak permintaan AS untuk menyediakan pasukan bagi misi penjaga perdamaian pascakonflik di Jalur Gaza. Hal itu diungkapkan The Times of Israel dalam laporannya yang mengutip sejumlah sumber.

Menurut tiga negara Arab itu, pengiriman pasukan ke Gaza sama saja dengan melindungi Israel dari orang-orang Palestina. Hal tersebut jelas bertentangan dengan posisi Amman, Doha, dan Riyadh, kata seorang pejabat Arab kepada media Israel itu.

Sementara tiga pejabat mengatakan kepada The Times of Israel pada Juni lalu bahwa Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) telah setuju untuk berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian Gaza.

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa dengan melepaskan ribuan roket ke Israel Selatan. Setelah itu, para pejuang Palestina tersebut menerobos perbatasan, menembaki personel militer dan warga sipil zionis. Seragan itu menyebabkan 1.200 orang tewas di pihak Israel. Hamas juga menawan lebih dari 200 orang Israel dalam operasi itu.

Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza, yang mencakup serangan terhadap berbagai sasaran sipil. Israel mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu, memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui 39.600, dengan lebih dari 91.600 orang terluka, menurut kementerian kesehatan daerah kantong itu. Mayoritas korban di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut