Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serma KKO Samuri, Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal Dunia
Advertisement . Scroll to see content

7 Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI 1965, Profil dan Riwayat Karier Militer

Kamis, 29 September 2022 - 21:26:00 WIB
7 Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI 1965, Profil dan Riwayat Karier Militer
Pahlawan revolusi korban G30S PKI (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

7. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean

Piere Tendean adalah perwira muda yang lahir 21 Februari 1939 di Jakarta. Setelah mengikuti pendidikan di Akademi Militer Jurusan Teknik tahun 1962, ia lalu menjabat sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan.

Perwira berdarah Prancis itu pernah ditugaskan untuk menyusup ke daerah Malaysia ketika sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Pada bulan April 1965, perwira muda nan tampan itu diangkat sebagai ajudan Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution. 

Ketika bertugas, Pierre Tendean tak bernasib baik karena tertangkap oleh kelompok G30S. Ia disebut mengaku sebagai A. H. Nasution dan mengorbankan nyawa untuk melindungi jenderalnya. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Satu (Lettu) sebelum diberi gelar anumerta Kapten setelah meninggal.

Itulah 7 Pahlawan Revolusi korban G30S PKI dalam tragedi 30 September 1965. Selain 7 orang tersebut, ada tiga korban lain di antaranya adalah Brigjen (Anumerta) Katamso, A.I.P. II (Anumerta) K. S. Tubun, dan Kolonel (Anumerta) Sugiyono.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut