Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Praktik Monopoli Kios di Pasar Barito Jaksel: 1 Pedagang Kuasai hingga 15 Unit
Advertisement . Scroll to see content

80 Persen Sopir Tak Ber-KTP DKI, Sandi: Nanti Kita Urus Sama Dukcapil

Kamis, 01 Februari 2018 - 13:02:00 WIB
80 Persen Sopir Tak Ber-KTP DKI, Sandi: Nanti Kita Urus Sama Dukcapil
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Foto : iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Polemik terkait angkot trayek Tanah Abang pascapenutupan Jalan Jati Baru masih berlanjut. Sederet opsi terus ditawarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mendukung operasional angkot.

Salah satunya adalah mengajak sopir angkot bergabung dengan program One Karcis One Trip (OK OTrip). Angkot trayek Tanah Abang bisa terintegrasi dengan transportasi lain dengan tarif Rp5000 sekali jalan per tiga jam.

Tetapi rupanya ajakan Pemprov DKI tersebut masih ditolak sopir angkot. Mereka beralasan sebanyak 80 persen pengemudi tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI. Sebab, rata-rata pendatang dari luar daerah yang sudah tinggal di Jakarta lama. Sementara syarat yang diajukan Dinas Perhubungan (Dishub) harus memiliki KTP DKI.

“Kalau masih OK OTrip itu bukan urusan kami, itu masalah koperasi dengan pemilik mobil. Itu enggak mudah, karena persyaratan harus punya KTP DKI, kita itu 80 persen dari daerah, itu yang jadi masalah. Kita dicontohkan kayak rumah nol persen,” kata Abdul Rosyid, koordinator sopir angkot Tanah Abang, Rabu (31/1/2018).

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji Pemprov DKI akan mempermudah sopir angkot membuat KTP DKI.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut