Air Sungai Tercemar, 51.000 Pelanggan PDAM Bekasi Terdampak Pemadaman
Saat turbulensi terjadi, kata Sugiyono, bermacam kadungan air yang selama ini mengendap di dasar terangkat ke permukaan bersama lumpur yang akhirnya membuat warna air Kali Bekasi berubah menjadi hitam pekat. Sementara material yang mengendap di kali dapat bermacam-macam jenis, seperti limbah rumah tangga maupun industri.
“Karena terakumulasi selama bertahun-tahun dengan konsentrasi yang kian tinggi, wajar jika akhirnya limbah-limbah yang mengendap tersebut menjadi limbah yang terkategori sebagai bahan beracun dan berbahaya yang tentu saja berbahaya bagi makhluk hidup,” ucap dia.
Hal itu mendorong PDAM Tirta Bhagasasi memutuskan untuk menghentikan sementara produksi air minumnya.
“Kandungan polutannya tidak bisa diakali dengan penggunaan bahan kimia sekalipun, sehingga diputuskan produksi dihentikan," ujar Kepala Sub Bagian Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Fauzi Ahmad.
Ada tiga cabang yang memutuskan penghentian produksi sementara dikarenakan air baku Kali Bekasi yang tercemar, yakni kantor cabang Babelan, Pondok Ungu, dan Tarumajaya.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto