Anies Sebut Kerugian Kemacetan di Jabodetabek Rp100 Triliun per Tahun
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp100 trilun per tahun. Dia mengoreksi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut kerugian Rp65 triliun dalam rapat terbatas terkait tata kelola transportasi di Jabodetabek, Selasa (8/1/2019).
“Kemarin ketika rapat sudah mulai, tertutup, teman-teman media sudah keluar. Angka itu dikoreksi oleh Pak Wakil Presiden (Jusuf Kalla). Kami juga angkanya sama, yaitu Rp100 triliun, bukan Rp65 triliun lagi,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Menurut dia, salah satu penyebab sulitnya mengatur kemacetan lalu lintas karena kewenangan untuk saling integrasi antar daerah saat ini terpecah-pecah dan tidak satu komando. Untuk itu, ke depan harus ada kerja sama dan saling dukung antara daerah satu dengan daerah lain.
“Jadi arahan kemarin adalah dikonsolidasi ke DKI. Beberapa kali DKI ditanya kesiapannya dan kita siap. Jakarta siap dan kita akan bisa untuk melakukan ini di DKI. Nanti mengembangkannya mudah,” ujar dia.
Tak hanya integrasi antar moda transportasi umum, Anies juga mengusulkan untuk mematok tarif parkir murah bagi kendaraan pribadi yang parkir lokasi yang disediakan di Stasiun dekat Light Rapid Transit (LRT) maupun Mass Rapid Transit (MRT).