Anies Sebut Penurunan Muka Tanah Jakarta Berkurang, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan penurunan muka tanah Ibu Kota berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya hal itu terjadi karena berkurangnya penyedotan air tanah.
Anies mengatakan penurunan muka tanah di Jakarta berkurang dari 20 titik menjadi lima titik.
"Hal itu menunjukan kegiatan pengambilan air tanah berkurang karena sudah ada pasokan air bersih,” kata Anies di Jakarta, Rabu (1/9/2021).
Mantan mendikbud ini menjelaskan sebelum adanya subsidi, masyarakat dengan ekonomi lemah kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih yang terjangkau. Sedangkan untuk masyarakat berekonomi relatif tinggi justru mendapatkan kemudahan dalam akses air bersih.
“Kita tahu bahwa ada penyimpangan yang besar bagi saudara-saudara kita yang berekonomi lemah justru harus mengeluarkan biaya besar untuk dapat hak dasar air. Kebutuhan air itu sama, bagi mereka status ekonomi tinggi malah lebih murah dapatkan air daripada masyarakat ekonomi relatif lemah tapi justru biaya untuk air sering tinggi,” ucapnya.
Dia pun menjelaskan, sebelum ada subsidi keluarga sederhana, masyarakat Kepulauan Seribu harus mengeluarkan Rp32.000 per meter kubik air.
"Alhamdulillah dengan ada subsidi sekarang menjadi Rp3.500 turunnya hampir 90 persen jadi hanya membayar kurang lebih 10 persen saja. Bahkan nilai ini pun sangat terjangkau,” ujarnya.
“Begitu juga dengan keluarga Jakarta di daratan ketika membeli air di gerobak keliling itu harga membayar Rp70.000 per meter kubik, kira-kira satu bulan mengeluarkan Rp600.000 untuk konsumsi air bersih,” tuturnya.