Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Ini Penyebab LRT Jabodebek Gangguan hingga 653 Penumpang Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Astaga, Bike to Work Ungkap Banyak Sepeda Hilang di Parkiran Stasiun Jabodetabek

Sabtu, 17 September 2022 - 16:22:00 WIB
Astaga, Bike to Work Ungkap Banyak Sepeda Hilang di Parkiran Stasiun Jabodetabek
Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima (foto: MPI/Ari Sandita)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia, Fahmi Saimima menyampaikan banyak sepeda hilang di area parkir stasiun Jabodetabek. Tercatat 27 sepeda hilang sejak April 2021 hingga tahun 2022 ini.

Angka itu berdasarkan laporan dari para korban ke B2W Indonesia. Belum lagi kehilangan lain yang tak dilaporkan ke B2W.

"(Sebanyak) 27 sepeda hilang sejak April tahun 2021. Kami tak melihat itu sebuah komunitas atau apa ya, ketika orang melakukan mobilitas dengan sepeda, kami anggap mereka pesepeda, penggiat pesepeda," ujar Fahmi, dikutip Sabtu (17/9/2022).

Saat menerima laporan itu, B2W pun mendata dan memberikan advokasi. Potensi kehilangan sepeda di area stasiun kawasan Jabodetabek tinggi lantaran fasilitas parkir sepeda tak menunjang dengan baik.

Berbagai kekurangan yang dialami pesepeda seperti parkiran sepeda tak terpantau petugas dan lokasinya jauh. Ketiadaan parkiran sepeda juga membuat pesepeda parkir di dekat pagar stasiun atau pohon.

"Mereka (pesepeda) tak punya media untuk buat sepedanya selamat. Saya perhatikan yang paling gampang dicuri di tempat-tempat yang tak terlindungi keamanan dan tempat itu menjadi rawan padahal fasilitas publik gitu," kata Fahmi.

Kehilangan sepeda itu umumnya terjadi di Bogor, Tangerang dan stasiun-stasiun yang mengarah ke Depok. Stasiun-stasiun tersebut termasuk ramai tapi rawan karena banyak orang tak menyadari atau tak peduli dengan sepeda.

"Mereka (pesepeda) nggak bayar (parkir) jadi ya mereka (masyarakat) mau tonton itu sepeda-sepeda siapa juga nggak peduli, akhirnya tingkat kehilangannya tinggi," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut