Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis
Advertisement . Scroll to see content

Bea Cukai Jakarta Ungkap Pangsa Pasar Rokok Ilegal Asal China Berada di Sulawesi, Dikonsumsi Tenaga Kerja Asing

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:20:00 WIB
Bea Cukai Jakarta Ungkap Pangsa Pasar Rokok Ilegal Asal China Berada di Sulawesi, Dikonsumsi Tenaga Kerja Asing
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi menyita jutaan rokok ilegal yang berasal dari China. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kanwil Bea Cukai Jakarta telah menyita jutaan rokok ilegal yang berasal dari China. Rokok-rokok itu diselundupkan lantaran memiliki pangsa pasar di Sulawesi.

"Kemarin kita sudah mencegah rokok yang berasal dari luar negeri itu dari China, sekitar ada dua lokasi, sekitar 7 juta batang rokok (disita)," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

Menurut Rusman, rokok-rokok ilegal itu ternyata dikonsumsi oleh tenaga asing yang bekerja di Sulawesi.

"Pangsa pasarnya sebenarnya bukan di Jakarta tetapi di daerah Sulawesi, di mana banyak tenaga kerja asing yang bekerja di sana, di Morowali, di Kendari," jelas dia.

Rokok-rokok ilegal hasil sitaan ini, kata Rusman, ternyata bukanlah rokok berharga murah. Ia menyebut satu slop rokok berisi 10 bungkus ditaksir mencapai Rp2 juta.

Rusman berharap adanya penindakan intensif dari Bea Cukai ini bisa mengganti produk rokok ilegal dengan produk rokok dalam negeri. Sebab Rusman menilai banyak produk dalam negeri yang legal yang bisa memiliki kualitas yang sama dengan produk luar negeri.

"Penindakan ini dilakukan dengan harapan kita lakukan penegahan, kita bisa substitusi dari pabrik-pabrik yang ada di Indonesia. Kemudiaan satu penerimaan dari cukai pasti akan naik, kemudian tenaga kerja juga pasti akan meningkat," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut