Cegah Kesan Tebang Pilih Penegakan Prokes, Anggota DPR Minta Rachel Vennya Diberi Sanksi Tegas
JAKARTA, iNews.id- Pemerintah diminta agar memberikan sanksi tegas kepada figur publik yang melarikan diri saat menjalani karantina usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Sanksi tegas ini diperlukan agar tidak ada kesan pembedaan sosial dalam penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mengatakan, ketegasan pemerintah dalam menegakkan disiplin prokes penting untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam pengendalian pandemi Covid-19.
"Jika terbukti kabur dari masa waktu yang ditentukan, harus diberi sanksi tegas. Jangan ada pembiaran dan pembedaan sikap kepada siapapun. Apalagi yang melakukan ini figur publik," ujar Netty di Jakarta, Jumat (15/10/2021).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, pelanggaran prokes oleh figur publik telah terjadi beberapa kali dan menjadi pemberitaan luas media. Seharusnya, kata dia langkah klarifikasi dan penindakannya juga disebarluaskan ke publik.
"Jangan sampai rakyat berpikir pemerintah pilih-pilih dalam memberikan sanksi. Jika pilah pilih, rakyat bisa bersikap masa bodoh dengan ketentuan prokes," ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta dugaan oknum TNI yang membantu kaburnya selebgramRachel Vennya dari tempat karantina Covid-19 di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara agar diusut tuntas.
“Kejadian ini harus diusut tuntas, jangan dibiarkan. Saya khawatir, sebelumnya telah ada kejadian serupa, namun tidak diketahui publik,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi