Forum Paguyuban Lurah Tangsel soal Kasus Saidun: Jangan Dibully, Seolah yang Lain Bersih
TANGERANG SELATAN, iNews.id - Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Saidun, atas kasus penitipan siswa saat proses pendaftaran untuk tahun ajaran baru.
Forum paguyuban lurah se-Kota Tangsel turut bereaksi menanggapi pemeriksaan terhadap Saidun. Bahkan mereka melontarkan ancaman hingga berupa aksi mogok kerja jika kasus Lurah Saidun diperpanjang.
"Kita masih terus koordinasi, kalau sampai terus berlanjut maka bisa jadi kami mogok kerja dan berhenti memberikan pelayanan. Dampaknya akan luar biasa nanti. Kami menganggap hal ini terlalu dibesar-besarkan, padahal beliau sudah minta maaf. Tidak ada fasilitas sekolah yang rusak, cuma gelas sama toples di atas meja," kata Juru Bicara Forum Lurah Tangsel, Tomi Patria Edwardy, Sabtu (25/7/2020).
Kini solidaritas sesama profesi lurah tergerak, mereka tak terima jika Lurah Saidun dikorbankan dengan isu siswa titipan. Lantas ancaman bongkar-membongkar praktik titipan itu kini menyeruak. Diduga banyak pihak melakukan hal yang sama sejak bertahun-tahun silam.
"Beliau sudah minta maaf, tapi jangan terus dibully, seolah-olah yang lain bersih dari hal itu. Kalau masih terus seperti ini, maka kami dari forum paguyuban lurah se-Tangsel akan buat laporan ke kejaksaan untuk membongkar dan mengaudit proses penerimaan siswa baru selama ini," ucapnya.
Peristiwa itu terjadi pada dua pekan lalu, di mana Lurah Saidun tengah berada di ruang kepala sekolah SMAN 3 Tangsel. Dia menanyakan status 2 siswa titipan, yang kemudian dinyatakan pihak sekolah dalam daftar tunggu untuk bisa diterima.
Saidun pun tersinggung atas penjelasan Kepsek SMAN 3 Tangsel Aan Sri Analiah. Lalu Saidun menendang barang beling di atas meja sambil berlalu pergi meninggalkan sekolah.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq