JAKARTA, iNews.id- Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai eksepsi Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menyebut kerumunan massa saat kepulangannya karena ulah Menko Polhukam Mahfud MD sebagai alasan untuk mencari kesalahan orang lain. Pernyataan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan kerumunan massa.
Jaksa menegaskan kedatangan Habib Rizieq mulai dari Bandara Soekarno Hatta hingga di Petamburan lah yang menyebabkan timbulnya kerumunan. Dengan demikian, eksepsi tersebut tidak relevan.
Tuding Brigitte Macron sebagai Transgender, Youtuber Konservatif Ini Klaim Presiden Prancis Sudah Sewa Pembunuh Bayaran
"Eksepsi terdakwa menyebut Menko Polhukam Mahfud MD yang mengumumkan langsung agar massa menjemput langsung tidak ada relevansinya dengan kerumunan atas kedatangan terdakwa," kata JPU membacakan tanggapan eksepsi HRS di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (30/3/2021).
Jaksa menyebut kerumunan yang terjadi di Petamburan hingga Megamendung merupakan kesalahan Habib Rizieq. Jaksa meminta Habib Rizieq tidak mencari kambing hitam atas kejadian itu.
Antisipasi Ancaman Teror, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan Sidang Habib Rizieq
"Seharusnya yang memahami dampak dari kerumunan tidak perlu mengkambing hitamkan Menko Polhukam atas kerumunan yang dimaksud," ujar jaksa.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku