Ikut Melambung, Harga Telur di Bogor Pun Kini Rp30.000 per Kilogram
Sementara, berdasarkan penelusuran tim pemantau harga Disperindag Kota Bogor, kenaikan harga telur saat ini ternyata sudah terjadi di tingkat produsen. Seksi Gudang dan Distibusi Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Bogor, Sri Wulandari mengatakan, telur ayam untuk wilayah kota itu dipasok oleh agen dari Ciampea (Kabupaten Bogor) dan Sukabumi, Jawa Barat.
“Kami sudah menelusuri di tingkat pedagang. Alasan kenaikan bermacam-macam. Mereka bilang harga sudah naik dari tingkat produsennya, ada yang membeli dari Blitar (Jawa Timur), lalu di Bandung,” kata dia.
Wulan mengatakan, saat ini instansinya tengah mendata jumlah stok dan pasokan telur ayam di tiap-tiap pedagang maupun distributor untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan telur di Kota Bogor, dan berapa pasokannya. “Dengan memiliki data ini, ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan kita bisa cepat mengantisipasinya,” tuturnya.
Dia memastikan, kenaikan harga telur murni karena suplai dari produsen berkurang, sehingga harga menjadi naik sesuai rantai pasoknya. “Telur ini tidak bisa disimpan lama, jadi tidak mungkin ada penimbunan. Kemungkinan karena pasokan, dan distribusinya saja,” kata Wulan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil