Kemensos Dirikan 11 Dapur Umum untuk Korban Banjir Jakarta
Hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor, Jawa Barat, menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4) malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung terpantau mencapai 220 sampai 250 cm.
Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta. Terdapat 32 titik banjir di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Timur. Wilayah terdampak banjir di Jakarta Selatan meliputi Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Cikoko, dan Kelurahan Kebon Baru.
Di Jakarta Timur, banjir menggenangi Kelurahan Cawang, Kelurahan Balekembang, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Kampung Melayu, dan Kelurahan Bidara Cina. Sementara di Jakarta Barat, banjir terjadi di Kelurahan Kembangan Utara.
Banjir di Ibu Kota kali ini menyebabkan dua orang meninggal dunia yaitu Imas (48) yang tewas akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan, danb Suyanto (70) yang meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur. "Proses pendataan sudah dilakukan dan santunan untuk ahli waris sudah diproses untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," kata Agus.
Banjir Jakarta kali ini menyebabkan sebanyak 285 kepala keluarga (KK) atau 2.258 jiwa mengungsi. Mereka tersebar di 12 titik lokasi yang terdiri atas dua titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur. Hingga pagi tadi, jumlah pengungsi berkurang dari sebelumnya sebanyak 1.317 jiwa pada Sabtu (27/4/2019) kemarin menjadi 409 jiwa.
Editor: Ahmad Islamy Jamil