Mengenali Filosofi pada Secangkir Teh di House of Tea
“Begitu masuk pandemi, kami memang sempat agak melambat selama beberapa bulan. Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena kami sudah mem-back up teman-teman yang buka kedai teh ataupun kafe-kafe yang membutuhkan teh dari kami,” ujarnya.
Saat ini, peminat produk House of Tea tak hanya di Jawa. Tetapi juga ada di Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Bahkan, baru-baru ini teh racikan Satria juga sudah sampai di Timika, Papua. Dia pun optimistis, teh dengan kualitas terbaik akan terus dibutuhkan banyak orang ke depannya.
Tahun lalu, House of Tea masuk dalam daftar 500 UMKM BRILianpreneur 2021. Program binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI itu sudah berlangsung sejak 2019. Lewat program tersebut, para pelaku UMKM menampilkan produk-produk terbaik dalam negeri, sekaligus mendukung pemerintah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Di sini, BRI membantu penjualan kami lewat market places yang mereka ciptakan. Ini sangat bermanfaat buat kami,” tutur Satria.
Selain itu, BRILianpreneur juga memberikan berbagai pelatihan secara gratis bagi para pelaku UMKM. Meski pada tahun lalu pelatihan itu lebih banyak digelar secara daring karena situasi pandemi Covid-19, menurut Satria dampak yang dihasilkannya cukup signifikan.
Dia mengatakan, peran BRI itu memberi kontribusi dalam bisnis yang dia jalankan sehingga dapat bertahan sampai sekarang. Dia pun berharap program BRILianpreneur bisa terus berkembang di masa mendatang.
Editor: Ahmad Islamy Jamil