JAKARTA, iNews.id - Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Untung Budiharto mengadakan program 'Army Go to School'. Program ini diadakan untuk mencegah paham radikalisme di generasi muda.
Menurut Untung, Komandan Distrik Militer (Dandim) bertugas mendatangi setiap sekolah untuk memberikan materi cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, juga menekankan tanggung jawab dan peran generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI.
Mesir Teken Kesepakatan Nuklir Baru dengan Rusia, Ada Reaktor Mini dan Bergerak
"Para Dandim juga punya tugas Army Go to School untuk meyakinkan generasi muda memiliki nasionalisme dan kesadaran bela negara, agar generasi muda kita tidak tersusupi oleh paham-paham selain Pancasila," kata Untung di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (25/5/2022).
Program ini, kata Untung, merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan generasi muda dalam menjaga eksistensi negara.
Momen Pangdam Jaya Ngopi Bareng Prajurit, Ingatkan Tugas Menjaga NKRI
"Sehingga basic akan ideologis mereka akan mampu melaksanakan tugas-tugas mereka menjaga NKRI di masa yang akan datang," ujar dia.
Program yang telah berjalan 2 bulan ini menyasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Kendati demikian, Untung belum dapat memastikan jumlah sekolah yang didatangi.
"Jumlahnya saya kira saya tidak begitu ini, tapi seluruh Kodim, saya sendiri sudah beberapa kali dan Dandim-Dandim saat ini konsepnya adalah Army Go to School," ujarnya.
Seperti diketahui, Kodam Jaya memiliki empat program guna mengantisipasi paham radikalisme di Indonesia. Adapun 4 program Kodam yakni, Kampung Pancasila, Army Go to School, Ngopi Bareng atau Ngobrol Penuh Inspirasi, lalu podcast Kodam sebagai platform penyebarluasan visi misi mempertahankan NKRI.
Editor: Reza Fajri
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku