Pembunuhan Karyawan MRT, Korban Sempat Diberi Obat Bius sebelum Dihabisi di Mobil
JAKARTA, iNews.id - Fakta terbaru kasus pembunuhan karyawan MRT berinisial DDY (38) yang mayatnya ditemukan di Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, Jakarta Timur terungkap. Sebelum dihabisi, korban ternyata diberi obat bius.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, ketiga tersangka berinisial R (29), IS (31) dan JS (48) sempat memberi minuman berisi obat bius kepada korban.
“Pembunuhan berencana ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh komplotan ini. Awalnya bagaimana melakukan pencurian dengan kekerasan hingga cara membius korban,” ujar Hengki saat konferensi pers, Jumat (17/11/2023).
Hengki menjelaskan, mulanya para pelaku berkomunikasi dengan korban melaui Facebook dengan pura-pura ingin membeli mobil. Korban saat itu diketahui hendak menjual mobil.
Kemudian para pelaku mengajak korban untuk bertemu di salah satu apartemen di Jakarta Selatan untuk transaksi, Kamis (9/11/2023) malam.
“Korban datang pukul 20.00 WIB di salah satu apartemen. Nah sesuai rencana kemudian korban dibawa ke atas salah satu unit apartemen di Jakarta Selatan. Di sana, diskenariokan sesuai awal rencana mereka, di mana minumannya itu diberikan obat bius,” katanya.
Hengki mengatakan korban masih sadar setelah meminum minuman yang sudah dicampur obat bius. Pelaku juga memperlihatkan bukti transfer palsu kepada korban. Namun korban menolak karena curiga bukti tersebut palsu.
Para pelaku lalu membujuk korban masuk ke mobil dengan janji transaksi pembelian dilakukan sambil perjalanan mengantarkannya pulang.
“Pada saat di gerbang Tol Tebet Jakarta Selatan, dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengemudi mobil, kemudian korban di sebelah kiri. Dua orang di belakang ada yang mengencangkan seat belt, ada yang memegang tangannya, menarik bahunya, baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali,” katanya.
Editor: Donald Karouw