Pemuda Bogor Buat Mural 100 Meter Berisi Pesan Bahaya Narkoba

BOGOR, iNews.id - Sejumlah pemuda RW 01, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor membuat mural sepanjang 100 meter. Mural itu berisikan pesan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto mengatakan pembuatan mural para pemuda ini menjadi salah satu bentuk kegiatan dari pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

"Jadi hari ini kita sedang mempersiapkan untuk mewujudkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Cikaret. Persiapan yang kita laksanakan adalah membuat lukisan mural di sepanjang pintu masuk RW 01," kata Agus, Jumat (17/9/2021).

Agus menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya menggaet komunitas mural Bogor yang di mana salah satu anggotanya ini merupakan warga RW 01. 

Baca Juga

Tipu Ratusan Orang, Ibu Muda Pemilik Arisan Amanah Ditetapkan Tersangka

"Jadi saat kami menyampaikan tentang rencana membuat Kampung Tangguh Anti Narkoba di RW 01, ada salah satu warga disini yang menyampaikan idenya untuk membuat mural yang berisikan tentang bahaya narkoba. Dari pengakuannya, dia ini merupakan mantan pengguna (narkoba) tapi sekarang Alhamdulillah sudah berhenti," ucapnya.

Dia pun mengapresiasi antusiasme masyarakat terkait Kampung Tangguh Anti Narkoba ini. Dengan begitu, diharapkan kegiatan masyarakat khususnya para pemuda sekitar lebih positif, karena dari data tiga bulan terakhir kampung tersebut rawan narkoba.

Baca Juga

Soal Inovasi Pembuatan SIM, Indonesia Traffic Watch Sebut Sesuai Undang-Undang

"Tapi setelah kita sosialisasi dan penyuluhan, Alhamdulillah dalam dua minggu terakhir ini kami tidak menemukan informasi peredaran narkoba di sini dan ini cukup efektif ya dengan kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan di kampung ini," ucap Agus.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Komunitas Mural Bogor, Bintang Dwi Kurnia berharap pesan bahaya narkoba dari mural yang dibuat di dinding sepanjang 100 meter ini sampai kepada masyarakat.

"Kita berharap pesannya sampai. Karena kita juga menggambar lukisan yang gampang dimengerti semua kalangan, termasuk memasukan kata-kata tentang bahaya narkoba," tutur Dwi.

Editor: Nani Suherni