Sebelum Bunuh Iin Puspita, Pelaku Menginap Berhari-Hari di Kosan
JAKARTA, iNews.id - Yustian dan pacarnya Nisa ternyata tidak tinggal atau kos bersama dengan Cikuti Iin Puspita. Yustian yang belakangan membunuh Iin itu ternyata hanya numpang menginap di rumah adik angkatnya itu.
Ketua RT 3/RW 1 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Mamnun Syarifuddin mengatakan, pihaknya pernah mendapat laporan dari pemilik kosan yang ditempati Iin Puspita. Laporan itu terkait kedatangan dua teman Iin yang sudah menginap di kosnya berhari-hari.
"Saya pernah dapat laporan dari penjaga kosan (Rafiq) dan pemilik, karena temannya Iin nginep berhari-hari," katanya di lokasi pembunuhan, Jalan Seneng, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Kedua terduga pelaku itu sudah ditangkap Polres Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan Polres Merangin Jambi. Rencananya tidak akan lama, kedua terduga pelaku akan tiba di Polres Jakarta Selatan.
"Jadi Iin pernah bilang sama Rofiq minta usirin temannya yang udah nginep berhari-hari di kosannya, jadi yang nginep itu cewe-cowo tatoan gitu, udah nginep tiga hari enggak lapor," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Rofiq, kedua teman Iin diajak bekerja di tempat Iin. Dikarenakan baru bekerja maka diajak menginap dulu di kosannya.
"Mereka itu nginep karena belum ada tempat, Iin ngajak kerja di tempatnya, di tempat karoke," ucapnya.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis menggemparkan rumah kos di Jalan Senang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Iin Puspita ditemukan tewas membusuk di lemari kamar kosnya. Ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
Berdasarkan pengakuan Yustian, dia menghabisi nyawa Iin Puspita, pemandu lagu di salah satu tempat karaoke itu karena telah membohonginya. "Saya pukul kepalanya dengan palu."
Editor: Djibril Muhammad