Sejarah Pos Bloc Jakarta, dari Kantor Pos Belanda hingga Tempat Nongkrong Anak Muda
Dalam perjalanannya, gedung Pos Bloc empat kali berganti nama. Buku berjudul 'Gedung Tua di Jakarta' terbitan Dinas Museum dan Sejarah Pemerintah DKI Jakarta menyebut, gedung ini pada awalnya dikenal dengan PTT atau Kantor PTT. Sebutan ini dikenal sejak zaman penjajahan sampai 1945.
Pada masa revolusi, Gedung PTT berubah menjadi Kantor Pos dan Telegraf Pasar Baru, kemudian berganti lagi menjadi Kantor Pos Kawar Pasar Baru.
Kemudian pada 1963, Presiden Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan gedung pos baru yang disebut Gedung Pos Ibukota (GPI) yang juga disebut Kantor Pos Ibu Kota Jakarta Raya.
Gedung Pos dan Giro Pasar Baru lalu ditetapkan sebagai cagar budaya atau bangunan tua yang dilindungi pada 1999. Kemudian pada 2021, bangunan direvitalisasi menjadi ruang wisata dan kreasi publik, diberi nama Gedung Filateli atau Gedung Kantor Pos.
Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia Handriani Tjatur Setijowati mengatakan, Pos Bloc menjadi bangunan bersejarah yang orisinal. Oleh karena itu dia berharap bangunan ini bisa diterima anak muda serta menghidupkan kembali suasana Pos Indonesia.
Editor: Anton Suhartono