Trotoar Thamrin-Sudirman Mulai Ditanami Pohon dan Bunga
Pasir, semen, dan ubin diletakkan di atas trotoar yang diberi garis kuning hitam dan separator seng bertuliskan sedang dalam pengerjaan jalur pedestrian DKI Jakarta.
Sayangnya, masih banyak metromini dan kopaja yang mangkal di sekitar pembangunan trotoar, misalnya depan Stasiun Sudirman. Selain itu juga pengemudi ojek online yang memarkirkan kendaraannya di trotoar saat menunggu orderan penumpang.
Seorang pejalan kaki Hadi (45) berharap, Pemprov DKI membuat shelter khusus bagi ojek online agar tidak mengakibatkan kemacetan saat mangkal menunggu penumpang.
“Enaknya ada shelter, baik pemerintah atau pengelola gedung harus menyediakan, karena walaupun nasibnya ojek online tidak diakui oleh Mahkamah Konstitusi (MK), kehadirannya membantu,” kata Hadi di Jalan Sudirman, Selasa (17/7/2018).
Pengerjaan trotoar MH Thamrin-Sudirman dibagi dalam empat zona, yakni zona 1 meliputi Grand Sahid hingga Le Meridien, zona II dari gedung Astra hingga tower BNI, zona III mulai gedung Keppel sampau Mayapada, zona IV meliputi gedung Indosemen hingga Indofood. Pemprov DKI memperluas trotoar Sudirman-Thamrin dari 5,5 meter sampai 9-12 meter.
Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan komunitas untuk mengawal agar trotoar tetap indah. “Kita mau semuanya terlibat, saya ajak komunitas pejalan kaki. Kalau bisa komunitas runners, sepada juga untuk mengawal jangan sampai sudah dibangun dan 31 Juli Asian Games 2018 itu harus dijaga betul keindahaannya,” kata Sandi saat mengecek trotoar Sudirman tadi pagi.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto