Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspose IKPSTV 2025, KPI Catat Peningkatan Program TV Berkualitas
Advertisement . Scroll to see content

Tulis Surat Terbuka, Pegawai KPI Korban Pelecehan Minta Netizen Tak Bully Terduga Pelaku

Selasa, 07 September 2021 - 09:56:00 WIB
Tulis Surat Terbuka, Pegawai KPI Korban Pelecehan Minta Netizen Tak Bully Terduga Pelaku
MS, pegawai KPI yang menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual menuliskan surat terbuka agar netizen tidak mem-bully terduga pelaku. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus bergulir. Saat proses hukum tengah berjalan, MS korban pelecehan seksual membuat surat terbuka yang ditujukan kepada netizen Indonesia.

Surat terbuka itu tersebar luas di platform media sosial (Medsos). Kuasa Hukum MS, Ronny E Hutahean mengonfirmasi kliennya menuliskan surat tersebut.

"Benar surat itu ditulis oleh MS," kata Ronny di Jakarta, Selasa (7/9/2021).

Dalam surat itu, MS berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat terhadap dirinya usai melewati peristiwa traumatis tersebut. Lebih lanjut, MS meminta kepada netizen agar tidak menghujat atau melontarkan komentar negatif kepada keluarga para terduga pelaku.

"Netizen seluruh Indonesia sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Oleh karena itu melalui surat ini saya memohon agar netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas dari keluarga pelaku bullying dan kekerasan seksual," tulis MS.

MS meminta agar publik tetap fokus terhadap proses hukum yang menimpa dirinya dan terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan. Dia khawatir jika hujatan dari netizen bisa menyebabkan dampak trauma kepada istri, anak hingga orang tua terduga pelaku.

"Saya sebagai manusia mempertimbangkan segala aspek, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan. Saya khawatir keluarga pelaku seperti istri, anak, dan orang tua mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut