Wagub DKI Sidak SMKN 24 Jakarta yang Sempat Roboh Tahun 2020, Ini Temuannya

JAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) bangunan SMK Negeri 24, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2022). Diketahui atap sekolah tersebut sempat roboh pada 2020 silam.

Pantauan di lokasi, Riza didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat, dan Kepala Sekolah SMKN 24 Jakarta.

Baca Juga

Drone Terus Berkembang, Apakah Kapal Selam Masih Relevan untuk Perang?

Riza mengunjungi siswa SMK jurusan perhotelan yang sedang praktik menyajikan hidangan. Kemudian, dia beserta Kadisdik meninjau bangunan yang roboh di lantai 2.

Terlihat atap yang roboh telah terpasang rangka baja ringan dan genteng. Namun, belum terpasang plafon. Terlihat pula bangunan kelas juga belum dicat dan dibersihkan puing-puing yang tersisa.

Baca Juga

Video Detik-Detik Seluncuran Waterpark Kenjeran Roboh, Pengunjung Berjatuhan

"Saya juga mengecek bangunan yang sempat roboh karena hujan yang sangat deras pada tahun 2020 dan alhamdulillah tadi saya cek sudah selesai bangunan atapnya tinggal menyelesaikan plafon dan pengecatan," kata Riza.

"Namun demikian nanti kita akan upayakan secepat mungkin diselesaikan. Jadi sambil menunggu penyelesaian pembuatan plafon dan juga pengecetan nanti bisa dibersihkan dan bisa digunakan," tuturnya.

Lebih lanjut, Riza menyebut proses belajar mengajar tetap berjalan dengan menggunakan ruang kelas lain dan beberapa laboratorium. Dia berharap renovasi akan segera rampung.

"Alhamdulillah nih kepala sekolah juga sudah mengatur sekali pun ada beberapa kelas yang belum bisa digunakan. Namun, siswa bisa menggunakan kelas lain dan ruang lab dipakai kegiatan belajar. Jadi alhamdulillah tidak ada masalah di sini, kita bersyukur dan kita pastikan nanti penyelesaian atap yang sempat roboh bisa diselesaikan segera," ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah Nahdiana menegaskan renovasi sekolah itu sempat terkendala Covid-19. Selain itu, pembangunan baru bisa dilanjutkan usai hasil investigasi.

"Pembangunannya enggak ada kendala, kan ada Covid-19 jadi karena Covid-19 terhambat. Kita juga nunggu hasil investigasinya. Enggak ada kendala ya. Ini kan dibereskan sedikit-sedikit ya tadi kan udah clear kalau masalah itu," tutur Nahdiana.

Editor: Rizal Bomantama