2 Jenazah Ditemukan di Perairan Selat Bali, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Sementara itu, Panglima Koarmada II menginformasikan adanya tujuh tanda fisik di bawah laut yang diyakini sebagai bagian dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Tahap selanjutnya menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Spica 934, disusul pemindaian lanjutan menggunakan side scan sonar oleh tim Pushidrosal.
Cuaca buruk menjadi tantangan besar operasi pencarian. Menurut BMKG, ketinggian gelombang di Selat Bali berkisar antara 2,5 hingga 3,5 meter, dengan kecepatan angin 4–25 knot dan arus permukaan mencapai 2,4 m/s. Kondisi ini menyulitkan penyisiran dan penyelaman.
Pencarian yang kini memasuki hari keenam melibatkan puluhan instansi dan relawan, antara lain Basarnas Pusat, SAR Surabaya, SAR Denpasar, Koarmada II, Pushidrosal, Wing Udara 2, Ditpolairud Polda Jatim, Satpolairud Polres Banyuwangi dan Polda Bali
BMKG, ASDP Ketapang, Syahbandar Gilimanuk, BPBD Jatim serta Banyuwangi, Kodim 0825, KPLP, Tagana, relawan SAR dan nelayan lokal.
Sejauh ini, total 38 korban telah ditemukan, dengan rincian 30 selamat, 8 meninggal dunia dan 27 lainnya masih dalam pencarian.
Editor: Donald Karouw