2 Mahasiswa Kendari Tewas saat Demo, PDIP: Harus Diusut Tuntas
Politikus asal Yogyakarta ini juga mengimbau kepada kepolisian dan para tokoh masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman bersama untuk menciptakan suasana aman. Demo yang menjurus anarkistis tidak sesuai budaya Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO), semester 7 angkatan 2016 Immawan Muhammad Randi (21) tewas terkarena peluru tajam yang menembus dari ketiak kiri hingga menembus dada kanan. Dia mengembuskan napas terakhir ketika ikut aksi demo pada Kamis (26/9/2019).
Randi ternyata bukan satu-satunya korban. Pada Jumat (27/9/2019), mahasiswa jurusan Teknik D-3 UHO Kendari M Yusuf Kardawi (19) meninggal setelah menjalani perawatan intensif pascaoperasi di RSU Bahteramas Kendari. Yusuf meninggal dunia sekitar pukul 04.00 Wita.
Tim gabungan yang dibentuk Polri untuk menginvestigasi kematian dua mahasiswa akan melibatkan Ombudsman. Sejauh ini, penyelidikan yang dilakukan baru melakukan olah TKP dan menarik semua jenis senjata yang digunakan personel saat pengamanan di DPRD Sultra.
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, kewenangan investigasi kasus tindak pidana pada prinsipnya pihak kepolisian. Namun terbuka ruang manakala ada aspirasi yang menghendaki pelibatan komponen lain, seperti Ombudsman, Komnas HAM maupun akademisi.
"Investigasi untuk mengungkap kejadian sebenarnya saat aksi unjuk rasa ini akan dilakukan profesional dan transparan ke publik," ujar Ari Dono di Kendari, Sabtu (28/9/2019).
Editor: Zen Teguh