4 Fakta Menarik G20 di Bali, Salah Satunya Kerahkan Jet Tempur Buatan Rusia untuk Keamanan
JAKARTA, iNews.id - Penyelenggaraan G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang diikuti oleh 19 negara dan Uni Eropa yang memiliki tingkat ekonomi menengah dan menengah ke atas. Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah event internasional ini.
Penyelenggaraan ini pun digelar di Bali dari 15-16 November 2022. Di balik penyelenggaraannya, sudah tentu ada berbagai fakta menarik. Apa sajakah? Berikut informasi lengkapnya.
Demi mengamankan G20, TNI AU menyiapkan jet tempur buatan Rusia, yakni Sukhoi 27 (Su-27) dan Sukhoi 30 (Su-30). Personel yang dikerahkan dalam pengamanan ini setidaknya berjumlah sekitar 3.000 orang dari berbagai kecabangan.
Melansir laman TNI AU, Su-30 dikembangkan oleh Rusia pada tahun 1996 dan merupakan pesawat multifungsi. Su-30 sangat efektif jika dipakai sebagai pesawat serang darat.
Sementara, Su-27 adalah jet tempur yang tadinya diproduksi dan dikembangkan oleh Uni Soviet pada tahun 1980-an. Keberadaan Su-27 merupakan saingan utama dari pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS), F-14 Tomcat, F-15 Eagle, dan F-16 Fighting Falcon.
Sama seperti event internasional lainnya, G2O juga memiliki cendera mata resmi. Sebanyak 20 UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) turut andil dalam produksi cendera mata tersebut.
Melansir laman Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo), setidaknya ada 1.024 UMKM yang mendaftar dan menyatakan diri siap sebagai pemasok. Namun, hanya ada 20 UMKM yang terpilih usai melalui tahap kurasi.
UMKM yang terpilih ini berasal dari berbagai wilayah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Barat, juga Bali.
Menjelang penyelenggaraan G20 pada 15-16 November 2022 di Bali, Presiden Indonesia Joko Widodo mengaku sudah menghubungi Presiden yang negaranya sedang dilanda konflik, yakni Vladimir Putin (Presiden Rusia) dan Volodymyr Zelensky (Presiden Ukraina).
Hal tersebut disampaikan Jokowi pada 8 November 2022. Putin dan Zelensky pun mempertimbangkan suasana dan kondisi dalam negerinya. Belakangan diketahui, Putin dan Zelensky dipastikan tidak menghadiri KTT G20 di Bali.
Presidensi G20 di Indonesia tentunya berdampak baik pada Indonesia. Menurut informasi yang disampaikan Bank Indonesia melalui laman resminya, manfaat yang akan didapat Indonesia, adalah adanya bentuk pengakuan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Indonesia juga akan mewakili berbagai negara berkembang lainnya. Dengan menjadi tuan rumah G20, Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan kepemimpinannya di tingkat internasional, apalagi di tengah kondisi dunia yang masih dilanda Covid-19.
Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengajak para negara peserta untuk kembali berdiri tegak usai pandemi menghancurkan perekonomian sebagian besar negara. Sementara itu, ajang G20 tentunya bisa bermanfaat pula untuk pariwisata Indonesia dengan harapan mampu menggerakkan ekonomi Tanah Air.
Editor: Puti Aini Yasmin