5 Jenis Manusia Purba di Dunia Beserta Ciri-ciri dan Sejarahnya
Denisovan adalah salah satu jenis manusia purba yang hidup sekitar 300 ribu sampai 400 ribu tahun lalu. Melansir History, jenis ini adalah hominid yang sudah punah dan masih berkerabat dengan manusia modern.
Keberadaan Denisovan diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 2010, ketika kerangka spesies tersebut ditemukan di sebuah gua di Siberia. Setelah itu, ilmuwan menyatakan bahwa Denisovan tersebar di wilayah Siberia hingga Asia Tenggara selama rentang waktu zaman es terakhir.
Sayangnya, fosil yang ditemukan oleh ilmuwan sangat sedikit. Jadi, sulit untuk memastikan kapan Denisovan punah. Di sisi lain, ilmuwan dapat menggambarkan bagaimana sosok manusia purba ini. Disebutkan bahwa Denisovan memiliki rambut, kulit, dan mata yang gelap dengan minimnya keragaman genetik. Hal itu menguatkan argumen bahwa persebaran Denisovan tidaklah masif.
Para ilmuwan juga sepakat memaparkan bahwa Denisovan yang ada di Asia Timur melakukan perkawinan dengan nenek moyang Melanesia sebelum menyeberangi Samudra Pasifik untuk pindah ke wilayah Papua Nugini. Dengan ciri-ciri tersebut, masyarakat Melanesia mewarisi setidaknya 5 persen materi genetik Denisovan.
Selanjutnya, ada Homo erectus yang menjadi jenis manusia purba cukup terkenal dan banyak dipelajari oleh para ilmuwan. Homo erectus adalah spesies dengan postur dan proporsi tubuh sangat menyerupai manusia.
edanya, Homo erectus memiliki lengan yang lebih pendek dan kaki lebih panjang dari tubuhnya. Jenis Homo erectus diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun lalu. Wilayah hidupnya ada di Afrika dan menyebar hingga ke wilayah Asia.
Berdasarkan informasi yang ada di laman Natural History Museum, tinggi rata-rata Homo erectus adalah 1,4 sampai 1,8 meter dan berat 44-65 kg. Spesies ini adalah yang paling tua dibandingkan dengan spesies manusia purba lainnya.
Satu hal yang menarik, peneliti menemukan bahwa Homo erectus sempat bertahan di Indonesia selama beberapa waktu pada 250 ribu tahun lalu.