Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perludem soal MK Putuskan Pemilu Nasional-Daerah Dipisah: Parpol Bisa Jaring Kader Terbaik
Advertisement . Scroll to see content

6 Tips sebelum Memilih Pemimpin pada Pilkada Serentak 2018

Sabtu, 23 Juni 2018 - 19:57:00 WIB
6 Tips sebelum Memilih Pemimpin pada Pilkada Serentak 2018
Ilustrasi, (SINDOphoto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) merilis enam tips atau tata cara memilih calon kepala daerah yang akan digelar Pilkada Serentak, Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. Pencoblosan atau pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2018 ini akan diselenggarakan di 171 daerah yang meliputi 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Berikut enam tips singkat dari Perludem agar masyarakat tidak salah pilih.

1. Kenali Kebutuhanmu
Setiap warga negara memiliki beberapa identitas yang melekat, seperti perempuan-laki-laki, kaum muda-dewasa-orang tua, pelajar-wiraswasta-pekerja kantoran-petani, dan beragam identitas lain. Sebelum memilih, kenali kebutuhan khasmu!

2. Cermati Masalah di Daerahmu
Setiap daerah memiliki permasalahan khas, seperti kerusakan lingkungan hidup, tingginya angka kriminalitas, tingginya angka pernikahan anak, minimnya kesempatan kerja, dan lain-lain. Kepala daerah, dalam sistem desentralisasi, bertugas untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di daerah. Cermati masalah di daerahmu agar mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kepala daerah selama lima tahun ke depan.

3. Baca Visi-Misi dan Program Kandidat
Agar tak memilih kucing dalam karung, Anda perlu membaca visi-misi dan program kerja para kandidat kepala daerah. Anda dapat mengunduh dokumen visi-misi dan program kerja kandidat melalui website KPU daerah. Gunakan sepuluh menit untuk membaca, dan pastikan kebutuhan dan permasalahan daerah terakomodasi oleh kandidat.

4. Cari Tahu Rekam Jejak Kandidat
Manfaatkan ponsel pintar untuk mencari tahu rekam jejak semua kandidat. Pastikan kepala daerah tak pernah terlibat kasus pidana korupsi dan tindak pidana berat lainnya. Jika kandidat pernah menjabat sebagai kepala daerah sebelumnya, Anda perlu cari tahu kinerja dan konsistensi pemenuhan janji-janjinya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut