Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 di Thailand Meroket 50.000 Kasus dalam Sepekan, Sekolah Mendadak Online!
Advertisement . Scroll to see content

7 Alasan PTM Penting Digelar meski Pandemi Covid-19 masih Berlanjut

Rabu, 08 September 2021 - 14:40:00 WIB
7 Alasan PTM Penting Digelar meski Pandemi Covid-19 masih Berlanjut
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka. (Foto: MPI/Arif Budianto)
Advertisement . Scroll to see content

4.  Mudah dalam Penilaian Karakter

Salah satu aspek yang sulit diajarkan dan diidentifikasi ketika pelaksanaan KBM daring adalah berkaitan dengan pendidikan karakter dan moral. Idealnya untuk mengukur karakter siswa, harus dengan berinteraksi dan menganalisis secara langsung.

Selain itu hal paling penting dari pendidikan karakter  berkaitan dengan keteladanan. Karena itu, perlu adanya praktik dan analisis secara langsung dari guru agar benar-benar memahami karakter dan sikap setiap siswa. Model pembelajaran yang paling memungkinkan untuk penerapan nilai-nilai karakter secara optimal adalah dengan jalur tatap muka (konvensional).

5.  Tidak Gampang Stres dan Lebih Fokus

KBM daring yang sudah berjalan beberapa bulan ini semakin dikeluhkan oleh para siswa, orang tua maupun para guru. Pasalnya, KBM daring yang dilakukan dari rumah ternyata membuat para siswa dan orang tua cepat menjadi stres.

Hal ini terjadi karena para siswa tidak bisa berinteraksi dengan teman temannya dan bermain di lingkungan sekolah. Aktivitas tiap hari dilakukan dari rumah sehingga membuat kondisi psikologis setiap anak menjadi tertekan dan bosan yang berujung pada kondisi stres.

Hal yang sama juga dialami guru dan orang tua yang mana. Mereka perlu dan harus bisa membagi waktu dan prioritas antara mengajar dan mengurusi rumah tangga.

Selain itu, dalam KBM daring akan selalu menggunakan gawai dan koneksi internet yang tentu saja akan sangat rentan membuat para siswa menjadi tidak fokus. Misalnya jika tidak ada yang mengawasi, si anak akan bermain game, menonton YouTube dan aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan pembelajaran.

Apabila nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab belum dimiliki oleh anak, maka akan sulit untuk bisa berfokus pada pembelajaran saja yang cenderung membosankan.

Selain itu, belajar dari rumah juga akan memecah konsentrasi anak karena rentan mengalami gangguan dari anggota keluarga lain. Sejauh ini, tempat dan kondisi yang paling ideal untuk pelaksanaan KBM masih tetap di sekolah yang memang dikhususkan untuk tempat belajar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut