7 Alasan PTM Penting Digelar meski Pandemi Covid-19 masih Berlanjut
6. Lebih Terkontrol
KBM daring atau belajar online banyak sekali membuat siswa menjadi stres dan sulit fokus. Selain itu, anak yang tidak sepenuhnya diawasi orang tua akan rentan untuk tidak benar-benar belajar dengan serius.
KBM daring yang selalu menggunakan gawai dan koneksi internet membuat anak dengan mudah mengakses fitur lain di luar topik pembelajaran, seperti bermain game. Namun, apabila orang tua benar-benar mendampingi dan mengawasi anaknya saat belajar daring, kemungkinan anak untuk melakukan aktivitas lain dapat diminimalisasi.
Sementara dengan PTM atau KBM tatap muka, guru memiliki akses untuk mengawasi para siswa secara langsung. Para siswa pun bisa lebih mudah dipantau dan dikontrol.
7. Praktikum Lebih Gampang dan Efektif
KBM daring yang dilakukan secara jarak jauh menuntut para guru agar bisa memberikan penugasan yang bisa mengukur setiap kompetensi secara optimal. Hal ini juga saat guru harus memberikan tugas praktikum dan proyek. Guru harus memastikan bahwa apa yang dibuat atau hasil praktikum yang dikerjakan merupakan hasil karya para siswa.
Selain itu karena sulit diawasi maka untuk melakukan penilaian kinerja dan unjuk kerja kepada setiap siswa akan menjadi sulit, karena penugasan yang bersifat mandiri.
Berbeda ketika model pembelajaran dilakukan dengan tatap muka (konvensional). Proses praktikum dan penugasan juga lebih mudah disiapkan, diatur, dan dinilai karena dilihat langsung oleh guru.
Pada akhirnya, proses penilaian yang dilakukan juga lebih terukur dan efektif. Sebab, penilaian menyangkut seluruh aspek, termasuk kinerja, keaktifan, kreativitas, serta hasil karya atau praktik setiap siswa.
Editor: Maria Christina