9 Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter, dari Periode Kekuasaan hingga Sistemnya
Negara demokrasi memiliki pembagian kekuasaan yang sesuai dengan trias politika, yang dibagi menjadi tiga lembaga, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tidak ada kekuasaan mutlak.
Hukum dalam negara demokrasi bertujuan untuk melindungi rakyat sehingga hukum di sana bersifat netral untuk yang melakukan kesalahan akan mendapatkan hukuman yang berlaku. Sedangkan di negara otoriter, hukum digunakan sebagai legitimasi program pengusaha, sehingga bersifat sewenang-wenang demi kepentingan penguasa
Dalam negara demokrasi, penyelesaian masalah akan dilakukan dengan mengadakan perundingan atau diskusi yang akan menghasilkan sebuah keputusan yang disepakati bersama. Perbedaan negara demokrasi dan otoriter adalah di negara otoriter penyelesaian masalah akan diputuskan secara sepihak oleh penguasa
Dalam negara demokrasi, keputusan rakyat sangatlah penting. Karena hal itulah dibentuk dewan parlemen yang mewakili rakyat dalam menyampaikan aspirasinya. Sedangkan, dalam negara otoriter, semua hanya berlandaskan pada penguasa tanpa memperhatikan rakyatnya.
Di dalam negara demokrasi kebebasan berpendapat berlaku untuk siapa saja, semua masyarakat bebas mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan, di negara otoriter kebebasan berpendapat tidaklah berlaku, segala kritik dari masyarakat atau jika masyarakat mengkritik penguasa, maka masyarakat akan ditumpas.
Nah, itu dia beberapa perbedaan negara demokrasi dan otoriter. Semoga menambah pemahaman kalian.
Editor: Puti Aini Yasmin