Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Breaking News: KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement . Scroll to see content

Abraham Samad: TGPF Satu-Satunya Cara Ungkap Kasus Penyerangan Novel

Kamis, 22 Februari 2018 - 15:48:00 WIB
Abraham Samad: TGPF Satu-Satunya Cara Ungkap Kasus Penyerangan Novel
Mantan Ketua KPK Abraham Samad menyambut kedatangan Novel Baswedan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). (Foto: iNews.id/Alfi Kholisdinuka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad kembali menyerukan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Tanpa pembentukan tim tersebut, dikhawatirkan kasus ini akan berlarut-larut, bahkan tidak akan pernah terbongkar.

Samad menilai, 10 bulan bukan waktu singkat bagi kasus penyerangan ini. Bagi aparat keamanan, waktu ini sebenarnya sudah cukup lama. "Saya meminta kepada pimpinan KPK untuk melaporkan kepada Presiden agar segera membentuk TGPF. Sebab, tidak ada jalan lain untuk mengungkap kasus ini selain dibentuknya tim pencari fakta," kata Samad di Gedung KPK, Kamis (22/2/2018).

Novel Baswedan menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017. Mata kiri penyidik senior KPK itu luka parah sehingga harus dirawat di Singapura.

Sejak kasus penyerangan itu, polisi hingga kini belum mampu mengungkap pelaku.
Novel tiba di Gedung KPK sekitar pukul 12.45 WIB siang tadi. Dia disambut pimpinan, pegawai dan mantan pimpinan KPK. Hadir juga ratusan aktivitas antikorupsi. Sampai saat ini lebih dari 65.000 orang mendukung petisi agar Presiden Joko Widodo membentuk TGPF terhadap kasus ini.

Samad menegaskan, apa yang dialami penyidik senior KPK ini tidak boleh sedikit pun menciutkan nyali seluruh pegawai KPK. Menurutnya kejadian tersebut justru seluruh pegawai KPK semakin garang terhadap koruptor.

Jadi Penyemangat

Sementara itu Novel mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat Indonesia yang telah memberikan doa dan dukungan atas kejadian yang menimpa dirinya. Suatu kebanggaan bagi dia bisa kembali ke KPK.

"Saya tidak ingin ini menjadikan kelemahan, tapi saya ingin menjadikan hal ini menjadi semangat buat diri saya," ujar Novel di Gedung KPK.

Penyidik yang menangani sejumlah kasus korupsi kakap ini mengharapkan kasus serangan itu tidak membuat para penegak hukum dan aktivis kendur dalam memberantas korupsi, tetapi menjadi semakin berani.

"Karena apabila kemudian kejadian terhadap diri saya ini membuat takut, menurunkan produktivitas dan lain-lain, tentunya ini kemenangan bagi pelaku penyerangan, dan saya tidak ingin ini terjadi," kata dia.

Novel juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden dan Wakil Presiden serta seluruh masyarakat Indonesia yang mendukungnya, memberikan perhatian, termasuk dukungan berupa pembiayaan selama pengobatan di Singapura. Menurutnya, ini merupakan suatu hal yang luar biasa.

"Begitu juga dengan pimpinan KPK, pegawai KPK, semua kolega, media semua dukungan dan doa yang disampaikan kepada saya khususnya membuat kebaikan-kebaikan itu timbul dan menjadikan semangat buat diri saya," ucapnya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut