Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

Amien Rais Ubah People Power Jadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat

Sabtu, 18 Mei 2019 - 00:45:00 WIB
Amien Rais Ubah People Power Jadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019). (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais mengganti istilah gerakan people power-nya dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR). Gerakan itu ditujukan untuk melawan kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019.

Salah satu yang menjadi alasan pihaknya mengubah nama gerakan itu, karena pemerintah saat ini yang juga merupakan calon petahana ternyata takut dengan istilah people power yang belakangan ini sering kali dihembuskan.

"Saya katakan People Power saat itu, rupanya petahana dan rezimnya itu ngeri people power, kok bahasa asing. Kita ganti dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat," kata Amien, di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan rezim saat ini ternyata tidak pernah membaca undang-undang, tidak paham Pancasila dan tidak paham demokrasi. Bahkan, tidak paham dengan apa yang dinamakan kedaulatan rakyat.

"Jadi saya kira (ini) platform yang kita luncurkan. Sehingga Saudara-saudara ini permainan belum selesai, kami jangan ditakuti dengan bedil, dengan meriam, dengan panser, tank, dan lain-lain, bagi rakyat itu hanya abal-abal, tidak akan mempengaruhi kekuatan kita," katanya.

Turut hadir dalam acara ini, Politikus Berkarya Titiek Soeharto, mantan Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Lius Sungkharisma, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Al-Khattath, Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, dan masih banyak tokoh lainnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut