Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seskab Teddy Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Amien Rais: Istilah New Normal Salah Arah, Sesungguhnya Ada Pengelabuan

Selasa, 26 Mei 2020 - 02:30:00 WIB
Amien Rais: Istilah New Normal Salah Arah, Sesungguhnya Ada Pengelabuan
Politikus senior Amien Rais. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais angkat suara ihwal istilah yang digulirkan pemerintah atas kehidupan new normal dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Melalui akun instagramnya @amienraisofficial, dia berbicara soal sejumlah saintis atau ilmuwan yang menurutnya telah memberikan pendapat soal new normal sebagai istilah yang salah arah.

Bahkan, Amien Rais mengaku percaya pada pendapat sejumlah ilmuwan itu. Namun, manta ketua MPR ini tidak menyebutkan detail sumber atau ilmuwan mana yang dikutip pernyataannya.

"Akhir-akhir ini di media internasional termasuk kita Indonesia ramai dengan istilah new normal. Nah, untung ada para saintis yang mengingatkan bahwa istilah new normal itu sesungguhnya miss leading, salah arah. Sesungguhnya ada pengelabuan, mohon maaf ini kata mereka dan saya setuju," katanya di akun instagramnya dilihat iNews.id, Senin (25/5/2020).

Amien menuturkan, apa yang selama ini diinformasikan soal penerapan istilah new normal saat pandemi Covid-19 amat berbeda dengan arti sebenarnya. Pernyataan itu, menurut dia, karena tidak ada standar atau norma-norma yang dijadikan rujukan untuk menerapkan new normal.

"Jadi apa dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya. Kalau yang normal itu ada standartnya. Ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler dan juga tentu ada poin rujukan referensi. Ini enggak ada sama sekal," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut