Anak Mahfud MD Sebut Ayahnya Sangat Happy Ikuti Debat Perdana Capres Cawapres 2024
JAKARTA, iNews.id - Putra bungsu Cawapres Mahfud MD, Royhan Akbar menghadiri acara nonton bareng (nobar) debat pedana Capres dan Cawapres 2024. Nobar berlangsung di Posko Tengku Umar, Jakarta Pusat Selasa (12/12/2023).
Dia mengungkapkan, ayahnya sangat antusias dan senang dalam menyambut ajang debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini.
"Untuk debat capres-cawapres malam hari ini tadi saya ketemu beliau langsung ngobrol dari pagi saya ketemu, beliau happy-happy aja," ujar Royhan.
Bahkan, kata dia sang ayah asih menyempatkan diri untuk menyaksikan berbagai film kesukaannya. Namun, Mahfud tetap mempelajari materi-materi debat yang nantinya akan disampaikan dia agar bisa didengar seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau saya lihat beliau ini santai saja masih. Seperti biasa di kamar, nonton film China, santai sekali beliau. Mungkin menghapal kan materi atau walaupun se-denger saya malam ini Cawapres tidak bicara ya, cuma mungkin beliau latihan buat yang berikutnya tapi menjalaninya santai sekali," katanya.
Dia menjelaskan, alasan ayahnya sangat antusias menjalani debat ini karena pesta demokrasi lima tahunan sekali ini dinilai harus di jalani secara riang gembira.
"Karena kuncinya itu selalu beliau bilang ke kami, keluarga inti, Keluarga besar, lalu pemilu ini harus dijalani dengan segala hiruk pikuk isu-isu negatifnya dijalani dengan riang gembira sebagai wujud syukur kita kepada kemerdekaan Indonesia," ucapnya.
Sebagai seorang anak, Royhan menyimpan rasa bangga kepada ayahnya karena di sela-sela kepadatan menjalani tugas negara sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud tetap melalukan safari ke berbagai daerah, bertemu rakyat untuk menyampaikan visi misinya.
"Ya keliatan mungkin beliau kurang sehat karena padat sekali kan juggling sebagai menko, Cawapres tuh berat sekali saya lihat, saya enggak pernah lihat bapak selelah ini, tapi saya tidak pernah lihat bapak segembira ini," katanya.
Editor: Kurnia Illahi