Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soal Teknologi, Begini Karakter Konsumen di Indonesia 
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu Teknologi Konstruksi? Ini Pengertian dan Jenisnya yang Harus Kamu Tahu

Kamis, 14 April 2022 - 15:48:00 WIB
Apa Itu Teknologi Konstruksi? Ini Pengertian dan Jenisnya yang Harus Kamu Tahu
Apa itu teknologi konstruksi? (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Apa itu teknologi konstruksi? Teknologi Konstruksi adalah teknologi yang digunakan di bidang konstruksi dan disesuaikan dengan apa yang ingin dipergunakan, terutama di bidang sarana dan prasarana.

Teknologi konstruksi merupakan ilmu terapan yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lainnya yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah.  

Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang rancang sebuah bangunan yang efektif, efisien serta hemat dalam hal materi dan bahan yang digunakan namun tetap mempertahankan dan memperhitungkan standar dan kualitas sebuah bangunan yang layak tinggal. 

Di Indonesia, teknologi konstruksi dipelajari di bangku perkuliahan pada jurusan teknik sipil dan pembangunan.  Konstruksi adalah ilmu yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan bangunan.

 Di jurusan ini kamu akan mempelajari bagaimana proses pembuatan bangunan dengan memperhatikan fungsi, aspek struktural, keindahan, dan ekonomi.

Perkembangan teknologi konstruksi 

Perkembangan teknologi konstruksi terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis material dan peralatan modern.
Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang tersedia di alam untuk dijadikan tempat tinggal, misalnya adalah menjadikan gua sebagai tempat tinggal.

Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, manusia pun mulai memanfaatkan apa yang ada di alam untuk membuat infrastruktur dan bangunan dari batu, tanah, ataupun kayu.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi konstruksi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini kemudian berdampak pada penggunaan bahan-bahan olahan hasil rekayasa dari bahan alam maupun industri untuk membuat sarana dan prasarana.
Contohnya adalah jika dulu manusia menggunakan bambu sebagai untuk bahan dinding rumah, maka saat ini sebagian besar manusia memilih tembok yang terbuat dari bata semen dan bata sebagai dinding.

Tak hanya dari bahan-bahan yang digunakan, kemajuan teknologi konstruksi juga bisa dilihat dari alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi.

Dulu alat-alat yang digunakan masih bersifat sederhana dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Namun saat ini sudah banyak alat-alat pertukangan berteknologi canggih yang bisa mempercepat dan mempermudah proses konstruksi.

Contohnya, dulu kegiatan pencampuran semen dengan berbagai bahan lainnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia, namun saat ini kegiatan tersebut sudah bisa dibantu dengan menggunakan alat molen yang mencampurkan adonan semen hingga 50 kilogram.

Dengan adanya kemajuan dari segi alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka bentuk konstruksi yang ada saat ini menjadi semakin beragam.

Jenis teknologi konstruksi

Proyek konstruksi yang dibuat dengan menggunakan teknologi dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Proyek Pembangunan Untuk Perumahan atau Pemukiman (Residential Construction)

Dalam buku Manajemen Pengendalian Proyek (2020) karya Sugiyanto, yang termasuk dalam residential construction adalah hunian, rumah tinggal, dan kompleks pemukiman.

Penataan yang diperlukan dalam jenis ini adalah bagaimana menata ruang (lingkungan) dengan mempertimbangkan perkembangan masa yang akan datang, penataan sistem saluran pembuangan.

2. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)

Jenis ini merupakan jenis proyek yang paling banyak dikerjakan. Karena jenis ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, serta pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.

Yang termasuk dalam jenis proyek ini adalah gedung perkantoran, kampus, atau perbankan.

3. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)

Pada umumnya, pemilik proyek ini adalah dari pemerintah pusat atau daerah yang berada di suatu kota maupun kabupaten. Maka dari itu, proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) dan lebih mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).

Proses pengerjaan proyek teknologi konstruksi ini akan mencakup elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum yang akan menjadi poin penting dalam memutuskan pertimbangan yang ada.

Konstruksi yang termasuk pada jenis ini adalah pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut