Bacaleg Partai Perindo Sebut Sejumlah Tantangan Pendidikan di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor Dapil 1 Partai Perindo, Muhyiddin, S.Ak., M.Ak., CAP. menyebutkan sejumlah tantangan pendidikan di Indonesia. Pertama terkait mahalnya biaya perlengkapan sekolah meski sekolahnya gratis.
"Faktanya walaupun sekolah gratis tapi buku bayar, seragam belum embel-embel lainnya. Sehingga kalau dihitung-hitung sekolahnya tinggi juga biayanya," kata Muhyiddin dalam podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disiarkan melalui akun YouTube Partai Perindo, Selasa (18/7/2023).
Kedua, terkait masalah honor atau gajinya pengajar yang dinilai sangat memprihatikan. Menurutnya bagaimana seorang pengajar dapat fokus untuk mengajar jika ekonominya masih belum tercukupi.
"Saya juga akan perjuangkan agar gaji honor atau gajinya penghasilan para guru harus ditingkatkan melebihi orang yang bekerja di BUMN. Jadi dia akan merasa cukup dan dia akan fokus lebih fokus lagi," ucapnya.
Ketiga, motivasi orang tua mendorong anaknya terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal kesempatan untuk meraih kesuksesan masih dapat dicapai dengan melanjutkan pendidikan.
"Karena mungkin melihat keadaan orang tua sehingga dia ngerasa nggak percaya diri. Itu tugasnya pemerintah dan kita semua untuk sosialisasi bahwa pendidikan itu adalah untuk memutus rantai kemiskinan," katanya.
Menurut dia, mengejar pendidikan yang lebih tinggi perlu disosialisasikan termasuk oleh para generasi muda.
"Jadi ayo mari teman-teman semuanya yang milenial, generasi z, ini semuanya kita tingkatkan pendidikan setinggi-tingginya, karena itulah kunci untuk memutus rantai sebuah kemiskinan," katanya.
Editor: Reza Fajri