Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Telusuri Aset Ridwan Kamil yang Tak Masuk LHKPN, Ada Tempat Usaha
Advertisement . Scroll to see content

Badan Pangan Nasional Gandeng KPK Cegah Korupsi dan Gratifikasi

Kamis, 15 September 2022 - 04:05:00 WIB
Badan Pangan Nasional Gandeng KPK Cegah Korupsi dan Gratifikasi
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. (Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan)
Advertisement . Scroll to see content

Salah satu korupsi dalam sektor pangan yang paling sering terjadi yaitu pada kegiatan ekspor dan impor. Imbasnya, bisa merusak harga hasil panen.

"Kerugian yang riil dari sektor pangan selama ini yang paling banyak adalah ekspor impor. Timing saja misalnya, kalau kemudian impor pada saat masyarakat petani Indonesia panen, pasti merusak harga. Rusaknya harga itu di kemudian hari membuat apatis lagi masyarakat untuk menanam. Itu yang harus dijaga. Kemudian lagi harganya, harganya pasti anjlok. Kemudian mengakibatkan impor butuh suap untuk dapatkan izin. Nah yang begitu-begitu adalah kerugian tidak langsung. Yang langsung adalah kalau impornya pada saat masyarakat sedang panen raya, pasti akan merusak harga," ujarnya.

Sehingga, KPK berharap kepada BPN menjamin balancing ekspor dan impor. Hal itu harus dilakukan secara tepat agar tidak merugikan masyarakat.

"Kami berharap, harus menjamin balancingnya, impor pada saat butuh. Sehingga pada waktunya masyarakat butuh, itu dikeluarkan. Itu adalah bagian tugas dari Badan Pangan Nasional," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut