Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

Bahas Nasib Santri Al Zaytun, Mendagri hingga Menag Berkumpul di Kemenko Polhukam

Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:56:00 WIB
Bahas Nasib Santri Al Zaytun, Mendagri hingga Menag Berkumpul di Kemenko Polhukam
Menag tiba di kantor Kemenko Polhukam (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar rapat koordinasi membahas penanganan pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun. Rapat digelar menyusul penetapan tersangka pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas terlihat sudah tiba di Kemenko Polhukam.

Rapat tersebut untuk menentukan langkah agar proses belajar mengajar di Ponpes Al Zaytun tetap berjalan, meski pimpinannya terjerat hukum. Mahfud sebelumnya mengungkapkan masalah di Al Zaytun terletak pada pimpinannya, bukan ponpesnya. 

"Jadi saya berharap agar masyarakat tahu betul bahwa kasus Al Zaytun itu bukan pondok pesantrennya yang bermasalah, tetapi orangnya yang berdasarkan ukuran-ukuran hukuman pidana, bukan lagi patut diduga, tapi sudah disangka," kata Mahfud, Rabu (2/8/2023).

Pemerintah pun telah menyiapkan langkah antisipasi agar para santri atau murid tetap mendapatkan hak untuk belajar. 

"Sehingga pemerintah memutuskan untuk menjamin kelangsungan pendidikan sesuai dengan hak-hak konstitusional para santri dan murid. Sehingga kita juga sudah mengantisipasi," kata Mahfud.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut