Bawaslu: ASN Tidak Netral pada Pemilu karena Ada Intimidasi
JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi tidak netral dalam Pemilu karena kerap disebabkan adanya intimidasi. Intimidasi diperoleh dari berbagai pihak.
Hal itu diungkapkan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu, Herwyn JH Malonda. Menurutnya, ASN yang memiliki kewenangan dan kekuasaan sangat rentan untuk dipengaruhi dan mempengaruhi, sehingga menjadi berpihak pada salah satu pasangan calon.
"Mereka terpaksa berpihak, sebab mengambil posisi netral dapat dianggap sebagai sebuah pembangkangan yang akibatnya bisa sangat fatal bagi posisi mereka dalam struktur birokrasi," kata dia dalam keterangannya, Kamis, (2/3/2024).
Dalam kontestasi Pilkada misalnya, banyak ASN yang dimobilisasi sebagai basis dukungan politik. Menurutnya, politisasi jenis ini cenderung disertai dengan tekanan dan intimidasi serta ancaman yang sering membuat seorang ASN tidak berani menghindarinya.
"Namun, ada juga ASN bermain yang politik praktis dengan menginisiasi dan menggalang dukungan politik," katanya.