BEM UI Soroti Kecurangan Pemilu 2024: Tindak Tegas yang Mengotori Pesta Demokrasi Rakyat

DEPOK, iNews.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) merespons indikasi kecurangan Pemilu 2024. Kecurangan tersebut dinilai terjadi mulai dari masa pencalonan hingga penghitungan suara.

"Selama kurang lebih 5 bulan Pemilu 2024 dilaksanakan sejak bulan Oktober yang dimulai dengan masa pencalonan, Pemilu 2024 telah usai dengan dilaksanakannya hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Selama masa itu pula, banyak indikasi kecurangan yang terjadi, mulai dari masa pencalonan, kampanye, hingga pemungutan dan perhitungan suara," tulis keterangan unggahan sikap BEM UI bertajuk 'Kecurangan Pemilu 2024: Terstruktur, Masif dan Sistematis!' pada Instagram @bemui_official dikutip, Jumat (23/2/2024).

Kontraktor AS di Balik Alligator Alcatraz Kandidat Terdepan Proyek Bantuan Gaza

BEM UI prihatin melihat pesta demokrasi lima tahunan menjadi arena pertarungan elit untuk mengadu kecurangan. Mereka menyatakan pemilu yang dipenuhi kecurangan akan mendegradasi legitimasi dan kualitas pemimpin selanjutnya.

"Sangatlah menyedihkan ketika pesta demokrasi yang seharusnya menjadi bukti adanya kedaulatan rakyat, ternyata hanya menjadi arena pertarungan para elit untuk mengadu 'kecurangan'. Pemilu yang dipenuhi dengan kecurangan akan mendegradasi legitimasi dan kualitas pemimpin selanjutnya. Untuk membentuk pemerintahan yang baik, tentu diperlukan pula proses yang baik," tulis BEM UI.

Bawaslu Persilakan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024: Parpol Pasti Punya Perspektif

BEM UI berharap ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengotori Pemilu 2024.

"BEM UI 2024 berharap adanya tindakan tegas kepada mereka yang mengotori pesta demokrasi kedaulatan rakyat," tulis BEM UI.

Pengamat Nilai Hak Angket Kecurangan Pemilu Akan Dibendung Koalisi Pemerintah

Dalam unggahan infografis pernyataan sikap BEM UI, sejumlah masalah yang disorot di antaranya Presiden Jokowi, Penguasa yang Tak Tahu Kapan Harus Berhenti; Obrak-abrik MK Sebelum Masa Pencalonan; Kecurangan Masa Kampanye; Kecurangan Masa Pemungutan dan Penghitungan Suara; Indikasi Kecurangan Masa Pemungutan dan Penghitungan Suara; Bawaslu yang Tak Cekatan dan Minim Tanggung Jawab; serta Pemilu yang Penuh dengan Kecurangan Berbahaya bagi Demokrasi.

Baca Juga

Mahfud MD soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Itu Urusan Parpol Bukan Paslon

View this post on Instagram

Baca Juga

Tanggapan KPU soal Ganjar Desak DPR Panggil Penyelenggara Pemilu Usut Kecurangan

A post shared by BEM UI (@bemui_official)