Biografi Sapardi Djoko Damono Singkat, Pujangga Sederhana dengan Prestasi Mentereng
Namanya semakin populer setelah menghiasi berbagai media cetak, seperti majalah dan surat kabar.
Pada 1978, dirinya mendapatkan penghargaan Cultural Award dari Australia karena karya-karyanya tidak hanya diapresiasi oleh penikmat sastra dari dalam negeri saja, tapi juga luar negeri.
Sapardi Djoko Damono kembali merilis kumpulan sajaknya yang kemudian diberi judul Perahu Kertas pada tahun 1978. Karyanya ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta.
Kecintaannya pada dunia sastra pun ia dedikasikan dengan mengajar di sejumlah tempat, termasuk Madiun, Solo, Universitas Diponegoro Semarang, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Institut Kesenian Jakarta, dan sempat menjadi dekan dan guru besar.
Editor: Johnny Johan Sompotan