Biografi Soekarno Lengkap, Proklamator Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini pula yang menjadi cikal bakal Partai nasional Indonesia (PNI) yang didirikan pada tahun 1927.
Aktivitas Soekarno di PNI membuatnya ditangkap oleh Belanda pada bulan Desember 1929, dan dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931. Pada tahun 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI.
Sayang, Soekarno harus kembali ditangkap dan diasingkan ke Flores pada tahun 1933. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang, yakni pada tahun 1942.
Pada masa penjajahan Jepang, Soekarno terlihat begitu aktif dalam berbagai organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI. Akhirnya Soekarno bersama tokoh-tokoh lainnya bekerja sama dengan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Cerita biografi Soekarno tak sampai di situ. Ia diketahui aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia, termasuk naskah proklamasi Kemerdekaan.
Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut.
Namun, keterlibatannya dalam badan-badan organisasi Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang, antara lain dalam kasus romusha.