BuddyKu Goes to Campus PNJAdvertisement . Scroll to see content
Selain itu konten yang bercerita akan lebih disukai. Ia juga membagikan tips agar konten lebih banyak disukai dengan membagikan cerita atau fakta yang menarik. Untuk penulisan caption juga nggak boleh asal, misalnya dengan menulis layaknya seperti ngobrol dengan teman sendiri, jangan menggunakan kata-kata yang rumit.
“Terus menggunakan kalimat tanya di akhir, bagikan cerita dan fakta menarik. Terakhir harus konsisten,” tutup Gambon di sesi pertama.
Selanjutnya, sesi kedua dibuka oleh Head of Product & Traffic BuddyKu, Adhi Maulana. Dalam sesi ini, ia membahas mengenai product development, yakni segala tahap yang bertujuan untuk mengembangkan produk dari ide menjadi market release.
“Product development adalah proses untuk perencanaan sebuah produk, sampai ke perwujudan sebuah produk. Harus ada framework-nya yang terbagi menjadi empat langkah; ideation, define, research, dan terakhir implementation,” tutur Adhi.
Ada tiga hal yang dituju dalam pengembangan produk yaitu company goals, user needs, dan business needs. Semua produk yang dibuat harus bisa mengakomodir ketiganya.
“Sekarang yang lagi tren adalah membuat aplikasi untuk social impact. Sebuah produk harus ke arah sana seperti aplikasi transportasi online dan e-commerce, social impact-nya sangat terasa,” kata Adhi.
Untuk itu, Adhi menjelaskan bagaimana pentingnya kolaborasi dalam membuat produk. Ternyata kolaborasi juga tidak terbatas untuk membuat konten saja, tetapi dalam mengembangkan produk juga perlu kolaborasi.
Sesi webinar BuddyKu Goes to Campus bersama Politeknik Negeri Jakarta ditutup dengan sesi tanya jawab.