Buka Konferensi Persaudaraan Manusia, Menko PMK Sebut Indonesia Laboratorium Perdamaian Dunia
Dalam konteks disrupsi digital, ia menyerukan agar teknologi dan kecerdasan buatan tidak memperlebar jurang, tetapi justru untuk membangun jembatan.
"Kita harus gunakan teknologi untuk persaudaraan. Media sosial harus menyebarkan cinta, bukan kebencian. Kecerdasan buatan bisa membantu mendeteksi konflik sebelum pecah. Platform digital bisa menyambungkan hati lintas samudra," serunya.
Menko PMK juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menjalankan kampanye literasi digital untuk mendorong masyarakat agar bijak dan cerdas menggunakan teknologi dan Artificial Intelligence (AI). Termasuk juga pemanfaatan teknologi digital untuk produktivitas dan untuk memperkuat persaudaraan manusia.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Institusi tersebut akan menjadi pusat kajian dan pendidikan global untuk mempromosikan nilai-nilai persaudaraan kemanusiaan melalui riset, pelatihan, dan pengembangan kurikulum persaudaraan manusia sejak usia dini.
"Indonesia telah menentukan pilihan. Kami memilih dialog, bukan perpecahan; kerja sama, bukan konflik; inklusi, bukan isolasi; persaudaraan bukan fragmentasi," ujarnya.
"Bersama-sama, kita akan menggerakkan persaudaraan manusia; mengatasi ketidakpastian global; dan membangun peradaban dunia ya
Editor: Kastolani Marzuki