Cerita Agus Nurjaman Honorer Kesehatan Teladan asal KBB, Tagih Janji Menkes Jadi ASN
Sementara soal janji menjadi pendamping haji, Kemenkes menyatakan hanya mengakomodasi mereka yang sudah berstatus PNS. Agus pun kecewa karena merasa harapannya pupus meski sudah mengabdi tanpa pamrih selama bertahun-tahun.
Dari janji-janji yang pernah diucapkan, hanya sepeda motor yang benar-benar diterimanya. Namun Agus belum bisa menggunakan kendaraan itu secara legal karena harus membayar bea balik nama (BBN) sebesar Rp4,7 juta.
"Kalau hadiah motor sudah dapat, tapi sampai sekarang belum balik nama karena harus ada uang Rp4,7 juta," katanya.
Agus Nurjaman dikenal luas lewat program sosialnya bertajuk NgaDor (Ngakhitan Door To Door). Program ini sudah dijalankannya selama lebih dari 10 tahun dengan mengkhitan ribuan anak dari keluarga tidak mampu di KBB.
Semua itu dilakukannya tanpa bayaran, murni karena panggilan hati untuk membantu masyarakat. Komitmennya inilah yang mengantarkan Agus meraih penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Nasional 2024.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi Agus Nurjaman. Dalam video testimoni, dia menyebut Agus sebagai abdi negara sejati yang mengabdikan hidupnya demi masyarakat.
"Inilah ciri abdi negara yang teladan. Selamat buat Pak Agus, teruslah memberikan jasa-jasa terbaik bagi kepentingan masyarakat," ujar Kang Dedi.
Editor: Donald Karouw