Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sempat Tak Setuju Pasal Penghinaan Presiden di KUHP, Tak Ambil Pusing Dihina
Advertisement . Scroll to see content

Cerita di Balik Pembebasan Ba'asyir, Negosiasi Yusril Sempat Ditolak

Minggu, 20 Januari 2019 - 04:04:00 WIB
Cerita di Balik Pembebasan Ba'asyir, Negosiasi Yusril Sempat Ditolak
Kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019). (Foto: Antara/Yulius Sastra Wijaya).
Advertisement . Scroll to see content

Yusril menuturkan, dalam kunjungan pertamanya ke Gunung Sindur, dia mencoba untuk bernegosiasi dengan Ba'asyir agar mau menandatangani persyaratan tersebut. Namun, permintaan itu ditolak dan Ba’asyir tetap bersikukuh pada prinsipnya.

Saat itu Ba'asyir menegaskan bahwa dirinya lebih baik mendekam di balik jeruji besi dibandingkan harus menyetujui syarat tersebut.

Namun Yusril tak menyerah. Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini kembali bernegosiasi agar Ba'asyir bersedia meneken syarat itu agar bebas dari penjara.

"Pak Yusril, saya kalau disuruh bebas bersyarat, disuruh tanda tangani setia pada Pancasila, saya tidak akan tanda tangani. Saya hanya setia kepada Allah, saya hanya patuh kepada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu," kata Yusril menirukan ucapan Ba'asyir.

Mendengar ucapan itu, Yusril pun masih terus mencoba meyakinkan jika tak ada yang salah dengan Pancasila. Menurutnya, Pancasila masih beririsan dengan falsafah Islam. Akan tetapi, pernyataan Yusril langsung disanggah. "Lalu, kenapa enggak Islam aja?," ucap Ba'asyir, menyergah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut