Cerita Jemaah Haji Asal Solo Ditahan 4 Jam di Arab Saudi Gegara Pakai Visa Umrah
Seharusnya kejadian semacam ini tidak perlu terjadi. Sebab, semua jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci saat ini harus memiliki visa haji, buka visa umrah. "Ini kelalaian yang seharusnya tidak terjadi. Semoga tidak ada lagi kejadian ini, semoga berjalan lamcar," katanya.
Sementara itu, Bayu Prasetyo mengaku sudah mendaftar bio visa secara online untuk keberangkatan haji. Namun ada huruf yang salah dan tidak sesuai dengan nama yang tertera di paspor. "Jadi di sistem biometriknya yang keliru," ujarnya.
Bayu mengakui, belum lama ini pulang umrah. Kemudian paspor dikumpulkan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk dijadwalkan keberangkatan ke Tanah Suci untuk keberangkatannya ke Tanah Suci dan mendapat paspor sehari sebelum keberangkatan.
"Saya ditahan bersama tiga jemaah yang berasal dari India, China, dan Bangladesh. Diam aja di dalam sama digembok dari luar, dikasih selimut. Jadi kalau yang enggak lolos nginep di sana. Kalau enggak lolos dikira imigran gelap, bisa dipulangkan (deportasi)," kata Bayu.
Bayu mengaku, setelah ditahan empat jam, dirinya kemudian dikeluarkan dan diantar ke hotel tempat jemaah haji Indonesia tinggal di kawasan Markaziyah, Kompleks Masjid Nabawi. "Hajj Indonesia, out," ucap Bayu menirukan petugas keamanan Arab Saudi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq