Contoh Mikul Dhuwur Mendhem Jero dalam Kehidupan
Jadi, jika hanya dikubur di dalam lubang yang dangkal, lalu timbunan tanah makam itu melesak, bisa saja bau busuk bertebaran ke mana-mana. Karena bagaimana pun, orang tua juga hanya makhluk ciptaan Allah, orang tua juga memiliki dosa dan salah ketika hidup di dunia.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa seyogyanya anak mengubur aib orang tua. Bukannya malah membeberkan ke mana-mana. Jika demikian, dapat disebut perbuatan anak durhaka.
Sementara dalam konteks pemimpin, seringkalu terjadi pemimpin menjelek-jelekkan kesalahan pemimpin terdahulu dan mengabaikan segala jasa dan kebaikannya.
Sehingga, contoh mikul dhuwur mendhem jero dalam konteks pemimpin, sebaiknya pemimpin yang baru terpilih tetap menghargai jasa-jasa para pemimpin terdahulu, jangan hanya mengkritik kesalahamnya.
Namun sayangnya, mikul dhuwur mendhem jero sering disalahartikan sebagai tindakan atau usaha untuk tidak mengadili orang tua dan pemimpin yang bersalah.
Kesan yang muncul kemudian adalah orang Jawa begitu mudah melepaskan tanggung jawab atas kesalahan dan beban yang seharusnya dilaksanakan dan diselesaikan agar tidak lagi menjadi penghalang bagi kebajikan-kebajikannya.
Demikian penjelasan tentang contoh mikul dhuwur mendhem jero dalam kehidupan.
Editor: Komaruddin Bagja